Senin, 15 Juni 2009

Perkembangan bayi usia 5 bulan dan anak usia 18-24 bulan

Perkembangan bayi usia 5 bulan dan anak usia 18-24 bulan

Perkembangan bayi usia 5 bulan dan anak usia 18-24 bulan
Menurut Wong (2004), perkembangan anak terdiri atas perkembangan
fisik, motorik kasar, motorik halus, sensori,vok alisasi, sosialisasi/kognitif.
1) Perkembangan fisik
a. Bayi usia 5 bulan
Memulai tanda-tanda pertumbuhan gigi, berat badan lahir menjadi dua
kali lipat.
b. Anak umur 18-24 bulan
Anoreksia fisiologis dari penurunan kebut uhan pertumbuhan, fontanel
anterior tertutup, secara fisiologis mampu mengendalikan sfingter.
2) Motorik kasar
a) Bayi usia 5 bulan
Bila duduk, mampu menahan kepala tegak dan mantap, mampu duduk
untuk periode yang lebih lama jika punggung disokong dengan baik.
Bila telungkup, menunjukkan posisi simetris dengan lengan ekstensi,
dapat membalik dari posisi telungkup ke telentang. Bila telentang,
menempatkan kaki ke mulut.
b) Anak umur 18-24 bulan
Berjalan naik tangga dengan satu tangan berpegangan, man arik dan
mendorong mainan, melompat di tempat dengan kedua k aki, duduk
sendiri di kursi, melempar bola dari satu tangan ke tangan lain tanpa
jatuh.
3) Motorik halus
a) Bayi umur 5 bulan
Mampu menggenggam objek secara volunter, memainkan jari -jari kaki,
memegang satu kotak sementara memperhatikan kotak yang lain.
Mengambil objek secara langsung ke mulut.
b) Anak umur 18-24 bulan
Membangun menara tiga sampai empat kotak, membalik halaman
dalam buku, dua atau tiga lembar sekaligus.
4) Sensori
a) Bayi umur 5 bulan
Secara visual mengikuti objek yang dijatuhkan, mampu melanjutkan
inspeksi visual terhadap suatu objek, dapat melokalisasi bunyi yang
dibuat di bawah telinga.
b) Anak umur 18-24 bulan
Akomodasi berkembang baik, dalam diskriminasi geometrik, mampu
memasukkan kotak ke dalam ruang bujur.
5) Vokalisasi
a) Bayi umur 5 bulan
Menjerit, membuat bunyi gumaman vokal yang diselingi dengan bunyi
konsonan (mis : ah-goo).
b) Anak umur 18-24 bulan
Mengatakan sepuluh kata atau lebih, menunjuk objek umum, seperti
sepatu atau bola, dan dua atau tiga bagian tubuh.
6) Sosialisasi / kognitif
a) Bayi umur 5 bulan
Tersenyum pada bayangan di cermin, memegang botol atau payudara
dengan kedua tangan, mampu membedakan orang asing dari
keluarga. Memvokalisasikan ketidaksenangan bila objek diambil.
b) Anak umur 18-24 bulan
Peniru yang baik, mengatur sendok dengan baik , melepaskan sarung
tangan dan kaos kaki, mulai sadar kepemilikan.

Perkembangan anakku 16-18 Bulan

Pada usia ini si anak sudah dapat berjalan dengan lancar. Perbendaharaan kata-katanya pun semakin banyak. Dan di usianya yang ke-18 bulan dia akan berjalan dengan berjinjit-jinjit dan mulai belajar berlari. Untuk ucapan kata-katanya pun semakin jelas. Satu hal yang aku coba untuk mengurangi kebiasaan buruk anakku yaitu bila dia masuk ke dalam lingkungan baru dan bertemu dengan orang-orang baru maka dia akan takut dan menangis. Untuk itu aku daftarkan dia ke sekolah Tumble Tots agar dia dapat bersosialisasi dengan teman-teman seusianya dan juga gurunya dan saraf motoriknya lebih terasah lagi. Sejauh ini dia sangat menikmatinya.

Pada usia ini si anak sudah dibiasakan untuk bisa mengkomunikasikan keinginannya. Termasuk bila dia mau minum susu. Sekarang bila dia mau minum susu dia sudah bisa bilang “Ma…mau susu”. Ataupun bila dia mau pipis dia akan bilang “mau pis” ataupun “mau pup”.

Pada usia 17 bulan konsumsi susu nya MORINAGA CHIL MIL nya berkurang untuk itu saya berkonsultasi dengan pihak MORINAGA dan akhirnya si kecil sudah bisa diganti susu nya menjadi MORINAGA CHIL KID yang tersedia dengan rasa vanila dan rasa madu. Untuk proses penggantian ini saya melakukannya dengan mencampurkan CHIL MIL tersebut dengan CIL KID dengan komposisi yang seimbang terlebih dahulu kemudian perlahan-lahan menjadi hanya CHIL KID. Contohnya susunya harusnya 2 sendok maka saya campur CHIL MIL 1 sendok kemudian CHIL KID nya 1 sendok. Setelah dilakukan beberapa minggu untuk penyesuaian usus nya terhadap susu CHIL KID barulah dia mengkonsumsi murni CHIL KID 2 sendok. Sekarang konsumsi susunya sudah kembali normal dan mengikuti petunjuk aturan yang ada pada dus susu.

Selain dari konsumsi susu, dia sangat menyukai jus buah yang menjadi selingan di waktu-waktu makannya. Dia sangat suka Jus Strawberry dan Jus Terong Belanda. Kebetulan saya ibu yang kurang menyukai buah-buahan berharap anak ku nantinya akan menyukai buah-buahan dan sayuran.

Ternyata sekarang dia sudah tumbuh besar bukan bayi lagi ya bu…Sekarang setiap bangun pagi dia pasti memeluk dan mencium ku…

Hal ini menjadi semangat ku setiap hari…

Bubur Nangka Pisang Mutiara
Posted in February 23rd, 2009
by yenti in Bayi

Ini bisa untuk camilan anak di sore hari. Cara membuat nya mudah dan cepat.

Bahan :
Kelapa 1/4 butir
Daun Pandan 1 lembar
Gula Pasir 2 sdm
Garam 1/2 sdt
Sagu Mutiara Kering (100 gr)
Air untuk merebus sagu mutiara
Nangka 3 biji (iris persegi)
Pisang 1 biji (iris persegi)

Cara Membuat :
- Masak santan + daun pandan, nangka, gula dan garam sampai mendidih sambil diaduk-aduk agar santan tidak pecah.
- Masukkan Pisang
- Angkat setelah gula nya larut
- Rebus sagu mutiara dalam air mendidih sampai berwarna bening dan matang
- Angkat, tiriskan, siram dengan air dingin, sisihkan
- Masukkan sagu mutiara rebus ke dalam kuah santan, aduk rata
- Siap untuk disajikan hangat ataupun dingin.

Selamat mencoba semoga si kecil menyukainya ya…

Sup Tomat
Posted in February 22nd, 2009
by yenti in Bayi

Sup Tomat ini dapat disajikan sebagai lauk anak makan siang + nasi ataupun untuk sarapan atau camilan di sore hari.

Bahan :

Tomat 3 buah - dipotong-potong
Bawang Bombay 1 buah (ukuran kecil) - dipotong dadu kecil-kecil
Daun Seledri 1 batang (dipotong)
Pasta Tomat (secukupnya)
Kaldu Ayam 500 ml
Susu Bubuk 1 sdm (diencerkan)
Keju Parut (secukupnya)
Daging Ayam cincang (secukupnya)
Garam (sedikit)
Merica (sedikit)
Gula (sedikit)

Cara Membuat :
- Siapkan kaldu ayam dengan merebus tulang ayam + air 600 ml hingga mendidih kemudian dinginkan
- Tumis bawang bombay, daun bawang, seledri dengan mentega hingga layu
- Masukkan tomat dan kaldu tadi kedalam tumisan bawang diatas kemudian rebus hingga mendidih.
- Angkat, dinginkan lalu blender.
- Setelah di blender dituangkan ke panci beri pasta tomat, masukkan daging cincang, garam, merica dan gula.
- Tuangkan susu bubuk yang dicairkan, aduk hingga agak mengental. Angkat
- Siap disajikan ditaburi dengan keju parut

Selamat Mencoba, semoga si buah hati menyukainya

Anakku 13-15 Bulan
Posted in February 13th, 2009
by yenti in Bayi

Perkembangan anakku 13-15 Bulan

Pada usia ini tentunya kemampuan bicaranya semakin banyak. Apalagi bila dia dikenalkan pada objek yang baru dan menarik buatnya. Kebetulan di rumah ada sepupu saya yang umurnya sekitar 4 tahun sehingga dia merasa ada teman sebayanya untuk berbicara. Apabila dirumah tidak ada anak kecil, saran saya anak lebih sering dibawa ke komunitas nya pada acara-acara tertentu, sehingga dia merasa nyaman untuk berbicara dengan teman sebayanya walaupun kadang tidak jelas apa yang dibicarakan mereka. Anakku sudah bisa bilang DUDUK, BERDIRI, MAU, SUSU (dia bilangnya TUTU) dan masih banyak lagi. Tetapi ada hal yang perlu diperhatikan, pada usia ini anak sudah mulai sering meniru sehingga kita harus lebih berhati-hati dalam berbicara maupun berlaku. Pernah suatu kali ada ucapan “KAPOK”, besoknya anakku langsung menirukan kata itu. Sejak saat itu aku harus lebih berhati-hati. Dia nonton aja bisa menirukan kata-kata yang ada diiklan. Aku terkadang sampai kagum melihat perkembangannya.

Pada usianya yang ke-13 bulan, anakku masih belum bisa berjalan lancar. Dia sudah mulai berani berdiri sendiri namun agak berat untuk melangkahkan kakinya. Hampir setiap malam dia rewel bila mau tidur dan sering memeganggi kakinya. Aku sempat bingung karena sudah aku pijat sendiri tapi koq tetap rewel. Akhirnya aku cari info dari beberapa teman dan mereka menganjurkan untuk mencoba pijat kakinya, akhirnya aku memanggil tukang pijat. Memang dia nangis ketika dipijat, namun setelah itu dia sudah bisa tidur nyenyak dan ternyata dia sudah mulai ringan untuk melangkahkan kakinya.

Memasuki usia ke-14 bulan dia sudah lancar untuk berjalan, walaupun kadang-kadang jatuh juga. Harus dipaksain berani untuk melihat dia jatuh asalkan ke arah depan jangan sampai kena ke kepala belakang. Jadi sekarang dia sudah bisa berjalan-jalan sendiri.

Untuk makanannya sudah lebih bervariasi, kadang dia sudah aku coba untuk merasa masakan ikan gule, semur daging cincang, sayur daun ubi tumbuk dan lainnya. Karena makanannya sudah bervariasi maka sangat perlu untuk memberinya buah karena tentu saja dengan berbagai macam makanan itu maka bila tidak ada buah maka dia agak kesulitan untuk BAB. Untuk usianya yang sekarang 15 bulan berat badannya 11 kg.

Memang benar bahwa masing-masing anak berbeda perkembangannya, untuk itu kita sebagai seorang ibu harus sabar dalam membesarkan anak-anak buah hati kita.


Sikat giginya…Gigi putih bersih dan sehat..
Posted in February 5th, 2009
by yenti in Kesehatan

Pada usia bayiku 7-9 bulan, disaat dia sudah mengenal susu formula, di lidahnya sering terlihat putih. Sepertinya itu adalah sisa susu nya di malam hari. Bila ini dibiarkan terus tentunya akan mengganggu si bayi karena putih nya itu akan terlihat tebal. Sebenarnya bayi bisa diberikan air putih setelah dia minum susu, namun untuk kondisi di malam hari yang sangat mengantuk bagi sang ibu untuk memberikan air putih lagi setelah minum susu maka keesokan harinya sisa air susu tadi akan terlihat menebal di lidahnya.



Baby Finger Toothbrush



Untuk menghilangkan sisa susu tadi, biasanya di pagi hari sebelum mandi lidahnya aku bersihkan dengan baby finger toothbrush dengan bulu sikat yang halus tanpa menggunakan pasta gigi. Sediakan air putih di mangkok kemudian masukkan baby finger ke jari telunjuk lalu bersihkan perlahan-lahan ke seluruh lidah ataupun giginya yang mungkin satu atau dua sudah tumbuh bila bulu sikat sudah penuh dengan kotoran cuci bulunya ke dalam air yang ada di mangkok begitu seterusnya sampai bersih. Ciptakan suasana sikat gigi yang menyenangkan sehingga si bayi merasa ini merupakan kebiasaan yang menyenangkan.

Setelah si bayi berumur 1 tahun yang sudah mengkonsumsi berbagai makanan dan camilan tentunya dengan kebiasaan membersihkan gigi dengan baby finger toothbrush sudah bisa digantikan dengan baby toothbrush tentu saja dengan bulu sikat yang lembut serta kepala sikat yang kecil sehingga tidak sakit bila masuk ke mulut si kecil. Biasakan dengan menggunakan sikat gigi ini diawali tanpa menggunakan pasta terlebih dahulu. Setelah dia merasa nyaman boleh menggunakan sedikit pasta gigi anak . Untuk si kecilku aku menggunakan pasta gigi dari Zwitsal karena aman bila tertelan safe if swallowed. Tersedia berbagai rasa tergantung si kecil menyukai rasa yang mana.

Aku berusahan menciptakan kebiasaan menyikat gigi sedini mungkin agar si kecil terjaga kesehatan gigi dan gusinya. Gigi anak putih bersih dan sehat tentu dambaan sang ibu.

Selamat mencoba ibu…Ciptakan kebiasaan bersih sejak dini…agar terjaga kebersihan dan kesehatannya…


Anakku Malas Makan
Posted in December 19th, 2008
by yenti in Kesehatan

Anakku malas makan…

Anakku umur 13 bulan. Sudah seminggu ini anakku susah sekali kalau disuapi makan. Makanan pasti diemut dan lama sekali. Jauh banget dengan sebelumnya yang nasinya pasti habis dimakan. Sampai hari ini kesabaranku akhirnya habis anakku aku marahin sampai dia nangis dan tertidur.

Kepikiran dengan sikapku tadi akhirnya aku mencari-cari artikel tentang kondisi dan penyebab anak malas makan, ternyata ada beberapa hal yang tak seharusnya aku lakukan.

Bagi anak, saat makan itu bukan hanya pemenuhan gizi tetapi juga saat penuh tantangan, rasa ingin tahu, berlatih, dan juga belajar.

Problema sulit makan – bukan hanya buah — biasa dialami anak usia batita. Umumnya mulai ditemui pada usia anak 1-4 tahun. Banyak hal jadi penyebab.

Anak usia di atas 2 tahun, sering membangkang alias tidak mau patuh. Saat makan tiba, anak terkadang bilang gak mau, makanannya suka dilepeh atau dilempar, dan lain-lain. Ini disebut sikap negativistik. Jangan khawatir bunda, sikap negativistik sebenarnya merupakan fase normal yang dilalui tiap anak usia batita.

Sikap ini juga suatu bagian dari tahapan perkembangannya untuk menunjukkan keinginan untuk independen. Jadi, batita umumnya ditandai dengan “aku”, artinya segala sesuatunya harus berasal dari aku bukan dari orang lain, intinya power. Nah, banyak orangtua yang kurang memahami hal ini, sehingga lantaran khawatir kecukupan gizi anak tidak terpenuhi, orangtua biasanya makin keras memaksa anaknya makan. Ada orangtua yang mengancam anaknya bahkan memukul. Cara-cara tersebut harus dihindari.

Justru semakin dipaksa, anak akan makin melawan (sebagai wujud negativistiknya). Akibatnya apalagi kalau bukan penolakan terhadap makanan. Bisa dimaklumi kalau ada orang yang sampai dewasa emoh makan nasi atau sama sekali tak menyentuh daging. Bisa jadi sewaktu masih kecil yang bersangkutan sempat mengalami trauma akibat perlakuan orangtua yang selalu memberinya makan secara paksa.

Pahami kondisi anak dengan baik. Jadilah orangtua otoritatif. Artinya, bersikap tidak memaksa, tetapi juga tidak membiarkan begitu saja. Bina komunikasi yang baik dengan anak. Bersabarlah menghadapi anak. Kan rumah adalah sekolah pertama dan utama bagi anak.

Nah, berikut beberapa penyebab anak susah makan dan tips mengatasinya yang perlu bunda ketahui:

Bosan dengan menu dan penyajian makanan.

Menu makan saat anak selepas ASI eksklusif yang itu-itu saja akan membuat anak bosan dan malas makan. Belum lagi cara penyajian makanan yang campur aduk antara lauk pauk seperti makanan diblender jadi satu. Sama dengan orang dewasa, kalau makan dengan menu sama tiap hari dan disajikan campur aduk, pasti malas makan. Untuk itu, variasikan menu makan anak.Tergantung pintar-pintarnya bunda memberikan makanan bervariasi. Kalau anak gak mau nasi, kan bisa diganti dengan roti, makaroni, pasta, bakmi, atau yang lainnya. Penyajian makanan yg menarik penting sekali. Jangan campur adukkan makanan. Pisahkan nasi dengan lauk pauknya. Hias dengan aneka warna dan bentuk. Jika perlu cetak makanan dengan cetakan kue yg lucu.

Memakan camilan padat kalori menjelang jam makan

Hal ini membuat anak tidak merasa lapar. Seperti permen, minuman ringan, coklat, hingga snack ber-MSG. Akibatnya, ketika jam makan tiba anak sudah kekenyangan. Atur makanan selingan jauh sebelum waktu makan tiba. Beri camilan yang sehat seperti potongan buah, sayur kukus, keju, yoghurt, es krim, cake buatan ibu, atau lainnya.

Minum susu terlalu banyak

Susu di banyak keluarga dianggap sebagai makanan dewa yang bisa menggantikan makanan utama seperti nasi, sayur dan lauk pauknya. Orangtua cenderung kurang sabar memberikan makanan kasar. Atau orangtua sering takut anaknya kelaparan, sehingga makanan diganti dengan susu. Akhirnya, daripada perut si anak tidak kemasukan makanan, diberikan saja susu berlebihan. Padahal setelah anak berusia satu tahun, kehadiran susu dalam menu sehari-hari bukanlah hal wajib. Secara gizi, susu hanya untuk memenuhi kebutuhan kalsium dan fosfor saja. Mulailah melatih anak dengan berbagai jenis makanan. Ubah juga pola pikir orangtua.

Terpengaruh kebiasaan orangtua

Anak suka meniru apa yang dilakukan oleh anggota keluarga lainnya, terutama orangtua. Banyak perilaku yang dilakukan orangtua mempengaruhi perilaku makan anak. Misalnya, anak yang tumbuh dalam lingkungan keluarga yang malas makan (diet), akan mengembangkan perilaku malas makan juga. Perhatikan dan ubah kebiasaan dan perilaku orangtua kapanpun, termasuk perilaku makan. Ingat, anak merekam, belajar, dan menerapkan semua hal yang ia dapat dari lingkungan sekitarnya, terutama orangtua. Biarkan anak mencoba memakan makanan sendiri sejak dini, tanpa disuapi.

Intinya, yang jelas dan perlu diingat baik-baik oleh tiap orangtua adalah, seberapapun anak susah makan, ia tidak akan membiarkan dirinya kelaparan selama mentalnya sehat. Artinya, begitu ia kelaparan, maka pasti ia akan makan. Jadi, tetaplah kreatif mengolah dan menyajikan makanan, bina komunikasi yang baik, terus belajar menjadi orangtua dan memahami kondisi anak.

Jadi kita para orangtua harus lebih bersabar yaa…dan ingat si kecil sekarang sudah mulai memahami kalau dimarahi…

sumber : berbagai sumber & Morinaga LEARN- Article and tips

Antisipasi penyakit turunan - ASMA
Posted in October 10th, 2008
by yenti in Kesehatan

Penyakit apa saja yang dapat diturunkan orangtua ataupun keluarga kepada anak ?


ASMA

Dari sebuah penelitian, 30% penyakit asma diturunkan oleh orangtua. Dan faktor genetika ibu lebih kuat dibandingkan faktor sang ayah. Penelitian lain menyebutkan orangtua penderita asma kemungkinan 8-16 kali menurunkan asma dibandingkan dengan orangtua yang tidak asma.

Bila salah satu orangtua menderita asma, maka besar kemungkinan bayi yang dilahirkan dapat menderita asma. Oleh sebab itu bayi yang baru lahir sebaiknya berkonsultasi dengan dokter untuk mendapat nasehat agar anaknya tidak mengalami serangan asma. Seperti beberapa hal yang perlu dijaga : menjaga kebersihan rumah dari debu yang merupakan salah satu penyebab timbulnya asma, menjauhi makanan yang beresiko menimbulkan alergi, membersihkan hewan peliharaan.

Bila pada akhirnya si kecil terkena asma, cobalah lakukan beberapa hal dibawah ini agar asma nya dapat terkontrol dan tidak mengganggu aktivitasnya, antara lain :
~ Pakailah obat asma sesuai anjuran dokter, dan upayakan obat hirup sebelum terpaksa menggunakan obat minum / oral
~ Hindari hal-hal yang menjadi penyebab timbulnya serangan asma.
~ Hindari aktivitas fisik / olahraga yang berlebihan karena hal ini menyebabkan asma cepat kambuh
~ Jauhi stress dengan gaya hidup sehat dan lebih rileks
~ Lakukan olahraga teratur agar si kecil tetap bugar
1 user commented in " Antisipasi penyakit turunan - ASMA "
Follow-up comment rss or Leave a Trackback
Ryan & Kenny said,
in January 18th, 2009 at 2:16 pm

Alternatif Perawatan Penyakit Asma dengan Transfer Factor, by Steven J Bock.

Beberapa penderita asma memiliki gejala infeksi pernapasan, kebanyakan akibat dari infeksi virus.

Studi penggunaan Transfer Factor pada pasien asma menunjukkan bahwa sekitar 50% pasien dapat menghentikan penggunaan steroidnya dan separuhnya lagi dapat menurunkan dosis penggunaan steroidnya.

Secara umum, terjadi penghematan biaya rumah sakit. Penggunaan Transfer
Factor memperbaiki imunitas selular. Tidak terjadi efek samping dan reaksi alergi.

Blog : http://4lifetransferfactorindonesia.wordpress.com

Info Perawatan Asma dengan Transfer Factor, hubungi :

Ryan & Kenny - 0818.07183888 - 021.94675666


Antisipasi penyakit turunan - OBESITAS
Posted in October 7th, 2008
by yenti in Kesehatan

“Mencegah lebih baik daripada mengobati”. Oleh sebab itu cegahlah penyakit agar tidak sampai mampir pada anak. Lakukanlah observasi melalui data riwayat kesehatan keluarga. Dengan demikian kita dapat melakukan antisipasi agar jangan sampai penyakit warisan yang tidak diinginkan itu diidap oleh anak kita.

Jika penyakit turunan dialami anak sejak lahir, kita tidak boleh menyerah pasrah. Lakukan berbagai usaha agar anak dapat hidup layaknya anak normal.

Penyakit apa saja yang dapat diturunkan orangtua ataupun keluarga kepada anak ?

OBESITAS

Obesitas adalah kelebihan berat badan sebagai akibat dari penimbunan lemak tubuh yang berlebihan. Anak dikatakan obesitas bila berat badannya lebih dari 20% dari berat ideal. Faktor keturunan merupakan hal yang mempengaruhi terjadinya kegemukan. Dari hasil penelitian di Amerika Serikat dilaporkan bahwa anak-anak dari orangtua normal mempunyai peluang 10% menjadi gemuk. Peluang itu akan bertambah menjadi 40-50% bila salah satu orangtua menderita obesitas dan akan meningkat 70-80% bila kedua orangtuanya menderita obesitas.

Oleh karena itu bayi yang lahir dari orangtua yang gemuk akan mempunyai kecenderungan menjadi gemuk. Gemuk disaat bayi atau anak-anak mempunyai kemungkinan sulit menjadi kurus pada waktu dewasanya karena anak-anak sudah membentuk sel yang jumlahnya lebih dari normal.

Bukan berarti obesitas tidak dapat dicegah. Angka diatas adalah resiko karena gaya hidup sehat tetap menjadi faktor utama apakah anak mengalami obesitas atau tidak.

Cegahlah si kecil agar tidak mengalami obesitas dengan tindakan antara lain :
~ Mengurangi asupan makanan kaya gula seperti minuman ringan
~ Hindari mengkonsumsi makanan berlemak terlalu sering
~ Kurangi mengkonsumsi camilan
~ Biasakan mengkonsumsi makanan dengan gizi cukup dan seimbang
~ Konsumsilah sayuran dan makanan kaya serat
~ Lakukanlah aktivitas fisik untuk membakar kalori

Sayangilah anak anda dengan menghindarkannya dari penyakit turunan.

Bermain sambil mandi
Posted in September 23rd, 2008
by yenti in Bayi

Mandi merupakan hal menyenangkan bagi bayi baik mandi pagi yang menyegarkan begitu mandi sore yang menghilangkan kegerahan dan keletihannya.

Basah
~ Bila anda ada bathup, masuklah berdua ke dalam bathup yang telah diisi dengan air hangat.
~ Pegang sang bayi dekat bahu anda sambil percikkan sedikit demi sedikait air dari tangan anda.
~ Perlakukan bayi anda seperti dia hendak berenang sambil tetap dijaga mulut dan dagunya tetap diatas air.
~ Tunjukkan kepada bayi anda bagaimana menepuk-nepukkan air dengan memegang tangannya sehingga menimbulkan percikkan yang mengasyikkan.

Bermain
~ Bayi yang lebih besar akan senang bermain - main dengan mencoba mengisi air dari wadah atas gelas plastik.
~ Bermain gelembung sabun juga sangat menarik bagi sang bayi namun pastikan jangan sampai gelembung ini tidak membuat bayi terpeleset
~ Berikan mainan lainnya seperti bebek karet, kapal-kapalan yang bisa bergerak-gerak di air.

Kebersamaan
~ Bila ada kesempatan tidak ada salah untuk mandi bersama sang bayi hal ini sangat menenangkan dan menyenangkan baginya karena ia tahu betul dia mandi bersama anda
~ Berilah kesan mandi yang menyenangkan sehingga tidak menimbulkan trauma pada bayi yang dapat menyebabkan bayi malas / ogah mandi

SELAMAT MENCOBA ibu…

Bayiku 7-9 Bulan
Posted in September 16th, 2008
by yenti in Bayi

Perkembangan bayiku 7-9 Bulan

Pertumbuhan gigi bayi semakin banyak. Oleh karena itu aku sudah memberikan tim saring kepada bayiku. Memasuki usia 9 bulan anakku sudah aku ajarin belajar makan bubur yang sudah tidak disaring namun sayurannya masih aku blender. Ibu harus sering membuat variasi makanan agar bayi tidak bosan.

Anakku sudah mulai merangkak dan mengangkat pantatnya karena dia berusaha untuk duduk sendiri. Kekuatannya untuk duduk sudah semakin kokoh.

Bila dipangku berdiri anakku akan melompat-lompat. Hal ini melatih otot kakinya untuk berdiri. Sering-seringlah dilatih untuk berdiri dan ditatah agar bayi lebih cepat belajar berjalan.

Bayiku yang sudah mulai berenang sejak usia 6 bulan, sekarang sangat menyukai acara liburan untuk berenang. Sekarang setiap minggu dia pasti berenang. Setelah berenang biasanya dia akan aku berikan minum air jeruk hangat, dia suka sekali biasanya dia langsung tertidur lelap.

Seiring bertambahnya usia bayi, semakin banyak ekspresi yang dia tunjukkan. Selain berekspresi untuk rasa suka dan sedih anakku juga sudah berekspresi bila ingin buang air besar. Karena itu aku sudah tau apabila dia ingin pup dan aku ajarin dia untuk pup di toilet. Jadi apabila mukanya sudah berekspresi ingin pup aku langsung membawanya ke toilet. Sekarang anakku sudah pintar pup di toilet. Jadi dia jarang sekali pup di pampers ataupun di celana.

Begitu juga bila bangun tidur aku langsung membuka celananya dan mengajarinya untuk buang air kecil. Hal ini sekarang sudah menjadi kebiasaannya. Dan aku pikir hal ini merupakan kebiasaan yang dapat aku ajarkan kepadanya sejak dini.

Tips untuk mengatasi Batuk Pilek dan Flu
Posted in September 11th, 2008
by yenti in Kesehatan

Bila anak terserang batuk pilek ataupun flu ada beberapa tips yang dapat anda lakukan untuk mengatasinya tanpa harus ke dokter terlebih dahulu. Pengobatan medis dilakukan bila keluhan atas penyakit tersebut sangat mengganggu dan antibiotika diberikan apabila dicurigai ada infeksi yang terjadi oleh bakteri sesuai dengan hasil pemeriksaan dokter.

Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan di rumah untuk anak anda :
~ Banyaklah meminum air putih sebagai pengencer dahak
~ Bila saluran nafas tersumbat berilah air garam steril bisa diberikan sebagai tetes hidung untuk mengencerkan ingus
~ Atau menghirup uap air hangat
~ Jemurlah bayi di pagi hari
~ Konsumsilah sup sayuran dengan bumbu bawang putih. Kandungan bahan kimianya bisa berfungsi sebagai antiprotozoa, antimikroba dan antivirus
~ Konsumsi vitamin C yang dapat mengurangi parahnya penyakit
~ Setelah anak tidur letakkanlah ember berisi air mendidih di dalam ruangan agar udara tidak kering
~ Cucilah tangan sesering mungkin

Bila hal tersebut tidak mengurangi sakitnya, segeralah berkonsultasi dengan dokter.


Tips setelah pulang dari Rumah Sakit
Posted in September 8th, 2008
by yenti in Bayi

Berikut beberapa tips setelah pulang dari Rumah Sakit :

1. Pusar dikompres dengan kasa alkohol 70% sampai puput dan kering, 2 kali sehari pagi dan sore
2. Bayi dimandikan setiap hari dengan air hangat
3. Memberi minum ASI sesuai dengan kebutuhan bayi. Setelah diberi minum letakkan bayi di pundak dan tepuk-tepuk perlahan punggung bayi sampai anginnya keluar (burping). Selesai minum susu beri air putih masak dengan menggunakan sendok teh 10 cc supaya mulut tetap bersih.
4. Bawalah bayi untuk diperiksa secara teratur ke dokter anak ? bidan
5. Indikasi konsultasi ke dokter segera :
- Kulit bayi dengan cepat berwarna sangat kuning
- Tinja berwarna pucat
- Muntah hebat, perut kembung, buang-buang air
- Panas tinggi, kejang, malas
- Sesak nafas


Imunisasi Hepatitis B
Posted in September 8th, 2008
by yenti in Imunisasi

Apakah Hepatitis B itu?
Hepatitis B itu adalah suatu penyakit infeksi yang dapat merusak hati. Penyebabnya adalah virus Hepatitis B. Penyakit ini dapat berlangsung lama dan menjadi berat. Dari beberapa jenis penyakit hati akibat virus, yang paling berbahaya adalah Hepatitis B.

Bagaimana cara penularan penyakit ini?
Ada beberapa cara penularan penyakit Hepatitis B. Pencemaran kulit orang sehat oleh darah seorang penderita, mudah menularkan penyakit virus. Faktor lain adalah pemasang tatto, menindik telinga, pengobatan secara tusuk jarum, penyalahgunaan obat dan transfusi darah.
Penularan dapat pula terjadi melalui hubungan seksual, air liur, keringat, mani dan melalui serangga-serangga penghisap darah, misalnya nyamuk. Juga bisa terjadi bila kulit luka, tersentuh benda-benda yang mengandung virus, misalnya sikat gigi, barang mainan, botol bayi, alat cukur, gelas minum, sarung tangan karet, handuk, alat-alat rumah sakit, dan lain sebagainya.

Banyakkah orang yang terkena Hepatitis B ?
Di dunia ini diperkirakan terdapat 250 juta orang telah menjadi carrier Hepatitis B. Dari jumlah itu, sekitar 200 juta orang terdapat di beberapa negara Asia. Di negara-negara Asia Tenggara diperkirakan bahwa 10-25% dari penduduknya sudah menjadi carrier Hepatitis B.
Jumlah yang pernah terkena infeksi jauh lebih tinggi lagi. Di Indonesia diperkirakan jumlah carrier Hepatitis B sekitar 10% dari jumlah penduduk.

Apakah Hepatitis B dapat diobati?
Obat-obatan yang ada sampai sekarang hanya untuk perawatan pendukung dan lebih dimaksudkan mencegah komplikasi yang mungkin timbul.
Sampai saat ini belum ada pengobatan yang mampu menyembuhkan Hepatitis B.

Apakah vaksin Hepatitis B itu cukup efektif?
Kini sudah ada vaksin Hepatitis B. Vaksin ini dapat mencegah Hepatitis B dan tentunya juga untuk mencegah kanker hati. Vaksin ini memberikan daya lindung yang sangat tinggi (paling kurang 96%) terhadap Hepatitis B, sebagaimana telah terbukti pada berbagai percobaan klinis dan jutaan pemakaiannya.
Bila jadwal vaksinasi telah dijalani selengkapnya maka daya lindungnya akan bertahan lebih kurang selama 5 tahun. Setelah itu dapat diberikan tambahan vaksinasi untuk memperpanjang daya lindungnya.

Imunisasi Campak
Posted in September 7th, 2008
by yenti in Imunisasi

Campak itu penyakit apa ?
Campak dengan nama lain tampek (Betawi), Gabagen (Jawa), Mazelan (Belanda), Measles (Latin) adalah suatu penyakit yang sangat berbahaya untuk bayi dan anak karena sering diserai dengan komplikasi bronkhopneumonia radang otak, diare yang banyak menyebabkan kematian pada bayi dan anak.

Apa bahayanya?
- Panas tinggi
- Radang mulut dan tenggorokan
- Diare
- Radang otak
- Gizi memburuk
- Radang paru-paru

Bagaimana cara penularan dan pencegahannya?
Secara kontak lansung dan melalui pernafasan penderita Pencegahannya dengan imunisasi campak pada waktu bayi berusia 9-14 bulan. Diulang dengan imunisasi MMR pada usia 15 bulan dan 12 tahun.


Imunisasi Polio
Posted in September 6th, 2008
by yenti in Imunisasi

Penyakit apa polio itu?
Polio atau poliomielitis adalah penyakit radang yang menyerang saraf dan dapat menyebabkan lumpuh kedua kaki. Walaupun dapat sembuh tetapi akan pincang seumur hidup.

Apa bahayanya?
Otot-otot lumpuh dan tetap kecil

Bagaimana cara penularannya?
Secara langsung ialah melalui percikan ludah penderita atau makanan dan minuman yang dicemari. Pencegahannya ialah dengan menelan vaksin polio 2 tetes setiap kali sesuai dengan jadwal imunisasi.

Imunisasi DPT
Posted in September 2nd, 2008
by yenti in Imunisasi

Apakah arti DPT ?
DPT - Difteri Pertusis Tetanus
Difteri : Radang tenggorokan yang sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian anak hanya dalam beberapa hari saja

Pertusis : Penyakit radang pernafasan (paru) yang disebut juga batuk rejan atau batuk 100 hari, karena lama sakitnya dapat mencapai 3 bulan lebih atau 100 hari. Gejala penyakit ini sangat khas, batuk yang bertahap, panjang dan lama disertai bunyi ‘whop’ dan diakhiri dengan muntah, mata dapat bengkak atau penderita dapat meninggal karena kesulitan bernafas.

Tetanus : Penyakit kejang otot seluruh tubuh dengan mulut terkancing tidak bisa dibuka.

Dapatkah imunisasi DPT diberikan sekaligus dan apakah tidak berbahaya?
DPT dapat diberikan bahkan dapat pula diberikan bersama dengan imunisasi Poliomielitis (penyakit lumpuh), imunisasi Hepatitis virus B (HVB) atau imunisasi Hemophillus influenza B (HiB). Efek samping suntikan DPT dan pemberian Polio melalui mulut tidak berbahaya. Bayi dan anak mungkin akan pegal-pegal, sedikit demam dan rewel selama 1-2 hari, dan dapat diberikan obat penurun panas.

Bagaimana penularan Difteri Pertusis dan Tetanus?
Cara penularan Difteri dan Pertusis adalah :
~ melalui percikan-percikan ludah penderita waktu batuk dan bersin
~ melalui saputangan, handuk, dan alat-alat makan yang dicemari kuman-kuman penyakit tersebut
Cara penularan Tetanus penularannya melalui tali pusat karena pertolongan persalinan yang tidak bersih/steril, melalui luka kotor, luka congek telinga.

Apa bahayanya?
Difteri : menimbulkan kerusakan jantung, tenggorokan tersumbat
Pertusis : Batuk panjang berminggu-minggu, radang otak, radang paru-paru, gizi memburuk
Tetanus : Mulut terkancing, kaku, kejang , radang paru-paru

Dapatkan DPT diberikan kepada semua bayi dan anak ?
Dapat, hanya untuk anak yang pernah mengalami kejang, demam atau yang pernah menderita kejang misalnya epilepsi/ayan sebaiknya diberikan DT saja, agar tidak panas dan timbul kejang. Untuk ulangan pada usia 5 tahun-masuk SD dan 10 tahun - keluar SD, cukup diberikan DT saja. Sedangkan vaksin tetanus bisa diteruskan sampai dewasa.

Kualitas anak kita adalah buah dari hasil asuhan kita
Posted in August 31st, 2008
by yenti in Artikel

Buruk Cermin Jangan Dibelah

Kualitas dan sikap anak-anak kita adalah buah dari model pengasuhan dan pendidikan yang kita terapkan sehari-hari di rumah. Walaupun kita semua pasti mencintai anak-anak kita, tetapi pada prakteknya apa yang kita lakukan secara praktis kepada anak-anak kita terkadang bukan seperti yang kita niatkan. Niat kita baik, tapi tak jarang apa yang kita ucapkan dan sikapkan kepada anak tanpa sengaja merupakan sebuah hal yang buruk dan mempengaruhi perkembangan kejiwaannya.

Daripada terus mengeluh, menyalahkan anak, atau menyalahkan lingkungan; lebih baik kita melakukan refleksi atas apa-apa yang sudah (bukan sekedar harapan) kita pada anak-anak kita. Dalam refleksi itu, ada baiknya kita mengambil inspirasi kembali dari Dorothy Low Noite (”Children Learn What They Live With”). Thanks Dorothy, it’s so inspiring…

Jika anak banyak dicela, ia akan terbiasa menyalahkan
Jika anak banyak dimusuhi, ia belajar menjadi pemberontak
Jika anak hidup dalam ketakutan, ia selalu merasa cemas dalam hidupnya
Jika anak sering dikasihani, ia belajar meratapi nasibnya
Jika anak dibesarkan dalam olok-olok, ia akan menjadi seorang pemalu
Jika anak dikelilingi rasa iri, ia tak akan puas dengan apapun yang dimilikinya

Jika anak dibesarkan dalam pengertian, ia akan tumbuh menjadi penyabar
Jika anak senantiasa diberi dorongan, ia akan berkembang dengan percaya diri
Jika anak dipuji, ia akan terbiasa menghargai orang lain
Jika anak diterima dalam lingkungannya, ia akan belajar menyayangi
Jika anak tidak banyak dipersalahkan, ia akan senang menjadi diri sendiri
Jika anak dibesarkan dalam kejujuran, ia akan terbisa melihat kebenaran
Jika anak ditimang tanpa berat sebelah, ia akan besar dalam nilai keadilan
Jika anak dibesarkan dalam rasa aman, dia akan mengandalkan diri dan mempercayai orang lain
Jika anak tumbuh dalam keramahan, ia akan melihat bahwa dunia itu sungguh indah

Semoga kita masih punya waktu untuk dapat memberikan yang terbaik bagi masa depan anak-anak terkasih kita…

Informasi Singkat Mengenai Imunisasi
Posted in August 31st, 2008
by yenti in Imunisasi

Apakah Imunisasi itu?
Imunisasi adalah suatu tindakan untuk memberikan perlindungan (kekebalan) di dalam tubuh bayi dan anak.

Apakah tujuan dan gunanya?
Tujuan dan guna imunisasi adalah untuk melindungi dan mencegah terhadap penyakit-penyakit menular yang sangat berbahaya bagi bayi dan anak.

Penyakit-penyakit apa saja yang dapat dicegah dengan imunisasi?
Penyakit yang dapat dicegah terutama pada bayi dan anak adalah :
1. Tuberkolosis (TBC)
2. Difteri
3. Pertusis (Batuk rejan/batuk 100 hari)
4. Tetanus
5. Poliomielitis
6. Campak
7. Penyakit radang hati (Hepatitis B)
8. Penyakit Gondongan (Mump)
9. Penyakit Campak Jerman (Rubella)
10. Penyakit Tifus

Siapa saja yang perlu mendapat imunisasi ?
1. Semua orang terutama bayi dan anak sejak lahir memerlukan imunisasi untuk melindungi tubuhnya dari penyakit-penyakit berbahaya
2. Semua orang yang kontak (berhubungan) dengan penderita penyakit menular tersebut diatas

Imunisasi BCG untuk mencegah TBC
Posted in August 31st, 2008
by yenti in Imunisasi

TUBERKOLOSIS (TBC)

Apakah penyakit TBC itu ?
TBC biasanya disebut penyakit paru-paru. Penyakit ini sangat menular. Penularannya melalui pernafasan, percikan ludah waktu batuk, bersin atau bercakap-cakap dan melalui udara yang mengandung kuman TBC.

Apa bahayanya?
Bahayanya adalah
- Kerusakan paru-paru
- Kerusakan tulang
- Cacat mental & kelumpuhan karena kerusakan otak

Bagaimana cara pencegahannya?
Dengan imunisasi BCG, caranya dengan suntikan di daerah lengan bagian atas (intrakutan)

Kapan pemberiannya?
Sedini munkin atau secepatnya sesuai dengan jadwal pada topik sebelumnya

Bagaimana tahu bahwa bayi dan anak menderita TBC atau bukan ?
Dapat diketahui dengan Tes Tuberkulin (Tes Mantoux atau PPD). Tes ini biasanya dikerjakan pada bayi dan anak yang dicurigai menderita TBC atau akan di BCG tetapi umumnya terlambat, tidak sesuai dengan jadwal

Kapan BCG perlu diulang ?
Pada waktu anak umur :
- 5 tahun atau mau masuk SD
- 10 tahun atau anak tamat SD dan
- Bila tes tuberkulin negatif (tidak ada kekebalan terhadap TBC)

Trik Menyapih ASI
Posted in August 28th, 2008
by yenti in Tips

Menyapih ASI kerap kali merepotkan bagi sang ibu. Anak jadi rewel dan sang ibu kadang merasakan sakit pada payudara karena ASI nya masih produksi namun tidak diberikan kepada sang bayi.

Berikut beberapa trik bagi sang ibu untuk menyapih ASI :

Ada waktu untuk menyesuaikan diri

Ibu berpedoman pada pemberian ASi Ekslusif selama 6 bulan. Bayi diatas 6 bulan sebetulnya sudah bisa disapih. Disapih bukan berarti lepas memberikan ASI sama sekali namun mengurangi pemberian ASI ibu kepada bayi. ASI tetap menjadi asupan utama tapi bayi juga perlu asupan MPASI untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak.

Untuk itu pemberian ASi kepada bayi dikurangi perlahan-lahan agar bayi dapat beradaptasi bahwa sekarang dia tidak sepenuhnya hanya mengkonsumsi ASI saja, namun sudah ada asupan lainnya.

Konsisten

Disapihnya bayi kadang akan menimbulkan nafsu makannya mungkin akan terganggu, anak menjadi rewel. Dengan kondisi ini ubu sering tidak tega ataupun tidak sabar dan akhirnya kembali memberikan hasil. Tentu saja hal ini akan mengganggu proses penyapihan. Untuk itu ibu harus konsisten, kurangi jam-jam pemberian ASi dan berikan MPASI yang lebih bervariasi.

Harus Sabar

Harus sabar ya bu… bila anak disapih tentu anak itu sendiri pun merasa tidak nyaman ataupun merasa ada sesuatu yang kurang untuk itu diperlukan pendekatan psikologis terhadap anak dan kesabaran yang tinggi dari sang ibu. Jangan cepat marah dan menyakiti secara fisik hal ini justru akan membuat anak tidak mau makan ataupun minum sama sekali.

Gantikan minum dengan dot

Ini untuk memberikan kemiripan minum melalui puting susu. Namun jangan sampai anak suka ngedot sampai usia 2 tahun. Usahakan usia 2 tahun anak sudah tidak minum dengan dot lagi.

Semoga berhasil ya bu….

Tip menyendawakan bayi
Posted in August 28th, 2008
by yenti in Bayi

Bila bayi telah selesai disusui sebaiknya disendawakan terlebih dahulu. Hal ini dilakukan untuk mengeluarkan udara yang ada di dalam perut bayi, sehingga mencegah reflaks karena klep-klep dalam perut bayi masih dalam tahap perkembangan hingga bayi berusia 1 tahun.

Beberapa tip ataupun cara untuk menyendawakan bayi adalah :
~ Gendonglah bayi arahkan ke pundak, hati-hati jangan sampai muka dan mulut bayi tertutup oleh pundak anda. Pegang kepala bayi dengan satu tangan, tangan yang lain menepuk-nepuk pundak bayi
~ Pegang bayi dalam posisi setengah duduk di pangkuan anda. Letakkan satu tangan di punggung bayi, tangan yang lain diletakkan diantara perut dan dadanya. Tepuk-tepuk punggung bayi secara perlahan hingga dia bersendawa. Posisi ini untuk bayi usia 2 bulan keatas.
~ Letakkan bayi menelungkup diatas paha. Tepuk punggung bayi secara perlahan.
~ Bila anda ragu dengan posisi menyendawakan bayi anda saat ini, silahkan konsultasikan ke dokter untuk mengetahui posisi yang tepat untuk menyendawakan bayi anda.

Selamat mencoba bu….

Tidak ada komentar: